Faktor penyebab terjadinya Dentin Hipersensitif

Faktor-faktor penyebab terjadinya Dentin Hipersensitif, antara lain:
1.    Abrasi pada leher gigi, yaitu dentin pada leher gigi menjadi tipis akibat teknik menyikat gigi yang tidak tepat dan terlalu keras.
2.    Abfraksi pada leher gigi, yaitu ketika fleksibilitas gigi menjadi hilang akibat kebiasaan parafungsional (misalnya mengerot-ngerot gigi, menggigit pulpen, dll), dan ketidakseimbangan antara gigitan rahang atas dan rahang bawah.

3.    Erosi gigi, akibat kondisi asam pada rongga mulut yang berasal dari penyakit bulimia nervosa dan gastroesophageal reflux.
4.    Pertautan antara email gigi dan sementum gigi yang kurang sempurna.
5.    Prosedur pengeburan gigi yang berlebihan dan terlalu panas.
6.    Prosedur aplikasi asam yang berlebihan pada saat penambalan gigi.

Berbagai cara untuk mengatasi Dentin Hipersensitif, antara lain:
1.     Menggunakan agen pengurang rasa sensitif pada gigi, misalnya pasta gigi untuk gigi sensitif, gel dan varnish pelindung gigi, serta tooth mousse (aplikasi gel, varnish dan tooth mousse dapat dilakukan oleh Dokter Gigi langganan anda). Semua agen ini bekerja dengan cara memberikan lapisan baru bagi dentin gigi anda melalui proses pengembalian mineral-mineral gigi yang hilang, sehingga mengurangi rasa sensitif pada gigi.
2.    Memperbaiki hubungan gigitan rahang atas dengan rahang bawah (occlusal adjustment). Hal ini dapat dilakukan oleh Dokter Gigi langganan anda.
3.    Menggunakan perawatan Laser, yang bekerja langsung pada transmisi saraf gigi melalui proses depolarisasi, sehingga mencegah difusi nyeri. Namun perawatan ini masih terus berkembang, dan di Indonesia belum terlalu populer.