Intenal Bleaching / Walking Bleaching - Bagian 2

Perubahan warna gigi terutama gigi anterior dapat menimbulkan suatu problema estetika yang mempunyai dampak psikologi yang cukup besar bagi penderitanya. Pada saat ini, perkembangangan kosmetik bidang kedokterang gigi sangat menonjol dalam menanggulangi hal tersebut yaitu dengan cara restoratif misalnya pelapisan mahkota gigi atau dengan cara bleaching.
Bleaching merupakan suatu cara pemutihan kembali gigi yang berubah warna, sampai sama dengan atau mendekati warna gigi asli dengan proses perbaikan secara kimiawi yang bertujuan untuk mengembalikan faktor estetik penderita.
Terdapat dua teknik bleaching yaitu teknik internal bleaching dan teknik external bleaching. Teknik external bleaching atau pemutihan gigi secara ekstrakoronal, biasanya dilakukan pada gigi vital yang berubah warna misalnya karena pewarnaan tetrasiklin yang masih ringan atau karena faktor ekstrinsik. Pada gigi nekrosis yang telah mengalami perubahan warna dilakukan pemutihan gigi dengan teknik internal bleaching setelah gigi mendapat perawatan saluran akar dengan baik.

Laporan Kasus
- Pasien Pria berumur 34 tahun.
- Keluhan utamanya adalah gigi berubah warna.
- Pemeriksaan klinis terlihat warna gigi 12 lebih gelap dari A4
- Secara radiografis terlihat adanya radiolusensi didaerah apikal
- Post endodontic treatment dengan diskolorasi gigi


Pada kasus ini, diskolorasi gigi diselesaikan dengan metode internal bleaching / walking bleaching menggunakan bahan hidrogen peroksida 38%. Dan pasien dikontrol setiap minggu, sampai warna yang diperoleh sesuai dengan warna gigi disebelahnya.